Kamis, 05 Mei 2016

Laporan Wawancara Pemilik Cafe Kotara

  1. ADITYA (10215163)
  2. ASTIA ELITA ALVANY (11215102)
  3. INTAN AIDA PRATIWI (13215389)
  4. LINDA DWIJAYANTI (13215836)
  5. RICHARDUS RIDHO (15215901)
LAPORAN HASIL WAWANCARA
CAFÉ KOTARA
Tempat Kunjungan                        : Café Kotara, Jatinegara
Hari/Tanggal                                   : Rabu, 4 Mei 2016

Hasil Wawancara  :
            Wawancara dilakukan pada Rabu, 4 Mei 2016 di Café Kotara yang terletak di Jl.Otista III Dalam No.15. Di Café Kotara kami bertemu dengan pemilik café yaitu Bapak Winardi . Berdasarkan hasil wawancara, Café ini berdiri sejak 6 bulan yang lalu. Selama 6 bulan, café ini di dibuka, Pak Winardi mempromosikan café ini dengan cara melalui media social, dan melalui teman ke teman. Selain menjadi pemilik dari Café Kotara, Pak Winardi juga sebagai penanggung jawabnya. Pak Winardi memilih nama KOTARA karena menurut pandangannya tempat ini tidak terlalu mewah seperti café pada umumnya namun lebih condong ke kedai kopi dan KOTARA memiliki kepanjangan nama yaitu Kopi Nusantara. Pak Winardi memiliki 2 karyawan yang bekerja di Café Kotara. Café Kotara tidak memiliki cabang lain karena baru didirikan 6 bulan yang lalu, tetapi jika diberi kesempatan Pak Winardi bersedia untuk membuka cabang lagi. Café Kotara memiliki berbagai macam menu diantaranya : urban kufie + susu coklat, kopasus, mocasus, chocomilk,frappucino, lemon tea, teh tubruk, zuppa sup, chube milco dan lain-lain. Namun pengunjung lebih sering memesan menu minuman yang berhubungan dengan coffe seperti kopasus, dan untuk menu makanan pengunjung lebih sering memesan pie susu,  zuppa sup. Keuntungan dari Café Kotara sekitar Rp.1.500.000 (sabtu-minggu) dan Rp.600.000 (senin-jumat).
Lampiran:

  

Senin, 18 April 2016

Tugas Ketiga



Ø   Passive Voice

Passive voice (kalimat pasif) adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu pekerjaan atau aksi atau tindakan, artinya subjek tidak melakukan suatu tindakan/aksi dan hanya menerima suatu tindakan/aksi. Sudah jelas bahwa ini merupakan kebalikan dari active voice, dalam active voice subjek lah yang melakukan aksi atau tindakan dan tidak menerima aksi/tindakan. Untuk lebih memperjelas, perhatikan contoh berikut:
  • Feri hits Budi. (Feri memukul Budi.) – Active voice
  • Budi is hit by Feri. (Budi di pukul oleh Feri.) – Passive voice
Antara aktif dan pasif merupakan suatu kebalikan bukan? Pada active voice, Feri merupakan subjek, di mana dia melakukan suatu aksi/tindakan yaitu memukul Budi. Sedangkan pada passive voice, Budi sebagai subjek, di mana dia menerima aksi/tindakan dari Feri yaitu di pukul. Sedangkan untuk subjek, subjek sendiri dapat berupa noun, pronoun, ataupun noun phrase.

Namun sebagai catatan bahwa tidak semua kalimat aktif (active voice) dapat di rubah menjadi kalimat pasif (passif voice). Kalimat yang dapat di rubah menjadi kalimat pasif adalah kalimat aktif yang mempunyai objek, yaitu kalimat verbal yang memiliki kata kerja transitive.
Ø  Past Perfect Tense
Bahwa penggunaan past perfect tense tidak sebatas pada kalimat positif saja, namun juga mencakup pada kalimat bentuk negative, interogatif, dan negative interogatif, susunan dari rumusnya juga berbeda disetiap bentuk kalimat tersebut, untuk itu kalian harus cermati betul susunan rumus yang digunakan. Berikut adalah rumus past perfect tense untuk setiap bentuk kalimat :
Kalimat positif (+) :
S + Had + Verb3 (Past participle)
Contoh :
  • My father had slept before I came. (Ayahku sudah tidur sebelum aku datang.)
Kalimat negative (-) :
S + Had not + Verb3 atau S + Hadn’t + Verb3
Contoh :
  • My father had not slept when I came. (Ayahku belum tidur ketika saya datang.)
  • My father hadn’t slept when I came. (Ayahku belum tidur ketika saya datang.)
Kalimat interogatif (?) :
Had + S + Verb3 (Past participle)
Contoh :
  • Had my father slept when I came? (Apakah ayah saya sudah tidur ketika saya datang?)
Kalimat negative interogatif (-?) :
Had + S + Not + Verb3  atau Hadn’t + S + Verb3
Contoh :
  • Had my father not slept when I came? (Apakah ayah saya belum/tidak tidur ketika saya datang?)
  • Hadn’t my father slept when I came? (Apakah ayah saya belum/tidak tidur ketika saya datang?)
Dari rumus-rumus past perfect tense diatas, yang dimaksud dengan S adalah subjek, subjek dapat berupa noun, pronoun, dan juga noun phrase. Verb3 atau disebut past participle adalah perubahan kata kerja bentuk ketiga. Time signal yang sering digunakan untuk past perfect tense, seperti before, after, by the time, when, dan lainnya. Penggunaan had not dapat disingkat menjadi hadn’t.
Ø  Past Future Continuous Tense
Rumus tense ini terdiri dari tiga unsur:
  1. Past (verb-2),
  2. Future (will+inf) dan
  3. Continuous (to be + verb-ing).
    Jika digabung maka menjadi > bentuk kedua dari will=would, bentuk infinitive dari to be adalah be, ditambah verb-ing. Jadi rumus dasarnya adalah S + would + be + verb-ing. Berikut rumus past future continuous tense selengkapnya dalam bentuk positive, negative dan interrogative dalam bentuk kalimat nominal dan verbal:
4.       
Bentuk
Rumus
Contoh
+
Verbal
S + would + be + Verb-ing
Last summer, I would be skiing on the top of month Everest
Nominal
S+ would + be + nominal
Life would be easy if we were rich.
Verbal
S + would + not + Verb-ing
I would not be crying at this time yesterday
Nominal
S + would + not + be + nominal
I would not attend the meeting yesterday.
?
Verbal
Would + S + be + verb-ing
Would you be watching movie with me last night?
Nominal
Would + S + be + nominal
Would it be love?

Ø  Contoh Kalimat Past Future Continuous
  1. We would be still swimming on the beach last night if the police did not forbid us.
    (Kita akan masih sedang berenang di pantai kemarin malam jika polisi tidak melarang kita).
  2. Andy would be standing here tomorrow morning to wait you passed by.
    (Andy akan sedang berdiri di sini kemarin pagi untuk menunggumu melintas).
  3. She told me that she would be attending her boy’s birth day party at the time Real Madrid FC Played football.
    (Dia mengatakan padaku bahwa dia akan sedang menghadiri ulang tahun cowoknya ketika Real Madrid bermain bola.
  4. I planned to follow speech contest yesterday and I would be preparing my self 3 hours before the contest.
    (Aku berencana mengikuti lomba pidato kemarin dan aku berencana sedang akan mempersiapkan diri tiga jam sebelum perlombaan).
  5. I was so sure that she would not be sleeping in her room when I came home at 9 pm.
    (Aku sangat yakin bahwa dia tidak akan sedang tidur di kamarnya ketika aku datang pada jam 9 malam).
Ø  Past Future Tense
Sebenarnya tense ini merupakan kategori simple seperti simple present/past/future tense karena tidak menunjukkan keterangan bahwa pekerjaan tersebut telah (perfect) atau sedang (continuous) dikerjakan. Rumus ini hanya memerlukan dua identitas tense, yaitu past: verb-2 dan future: will + verb-1 (atau tepatnya Infinitive). Jika digabungkan maka bentuk kedua (verb-2) dari will, yaitu would + verb-1 (inf.) sehingga rumus dasar past future tense adalah S + Would + Infinitive.
Bentuk
Rumus
Contoh
+
Verbal
S + would + Verb-1 (inf.)
Last night, I would ask you to join with my club, but you slept soundly.
Nominal
S+ would + be + nominal
Life would be easy if we were rich.
Verbal
S + would + not + Verb-1
I would not break my promise to marry you if you didn’t cheat me about your past life.
Nominal
S + would + not + be + nominal
I would not attend the meeting yesterday.
?
Verbal
Would+S+Verb-1
Would he accept my application if I enclose my job experiences?
Nominal
Would + S + be + nominal
Would it be love?

Ø  Contoh Kalimat Past Future Tense
  1. I would take the chance if I knew that I may, but it’s too late now.
    (Aku akan mengambil kesempatan itu jika aku tahu bahwa aku boleh, tapi sekarang sudah terlambat).
  2. Our family would stay at hotel to spend our weekend last weekend but then my grand mother came.
    (Keluargaku akan menginap di hotel untuk menghabiskan akhir pekan minggu lalu tapi kemudian nenek kami datang).
  3. You would be able to get her love if you didn’t hurt her at the time.
    (Kamu akan bisa mendapatkan cintanya jika waktu itu kamu tidak menyakiti hatinya).
  4. This all would not happen if you didn’t make mistake.
    (Ini semua tidak akan terjadi jika kamu tidak membuat kesalahan).
  5. My father would not be angry if I did not steal his money.
    (Ayahku tidak akan marah jika aku tidak mencuri uangnya).
  6. I would be there if  tomorrow was not rainy.
    (Aku akan di sana jika kemarin tidak gerimis).
  7. If I had a lot of money at that time, I would buy a T-shirt for you when I was in Paris.
    (Jika waktu itu aku punya banyak uang, aku akan membelikanmu sebuah kaos ketika aku di Paris).
  8. Would you help me even I did not beg you?
    (Akankah kamu menolongku jika aku tidak memintamu?).
  9. Would you help me to move this table to the corner?
    (Maukah kamu menolongku untuk memindahkan meja ini ke pojok?)
  10. I would not elect Jokowi as my president if I knew that his leadership is bad.
    (Aku tidak akan memilih Jokowi sebagai presiden jika aku tahu kepemimpinannya jelek).

Selasa, 22 Maret 2016

Tugas Kedua

Penggunaan A, An, dan The dalam Bahasa Inggris
Perbedaan A, An, dan The
Saat berbicara dalam bahasa Inggris, pernahkan kamu merasa bingung kapan harus memakai kata ‘a dog’ atau ‘the dog’? Disini kami akan menjelaskan kapan kita harus menggunakan kata ‘a’, ‘an’, dan ‘the’ di dalam kalimat sehari-hari.
Kata ‘a’, ‘an’, dan ‘the’ adalah jenis kata artikel yang terbagi menajdi dua kategori, yaitu definite dan indefinite. Kata ‘the’ termasuk definite, yang berarti sudah pasti. Sedangkan kata ‘a’ dan ‘an’ termasuk indefinite, yang berarti tidak pasti atau secara general. Kita menggunakan kata ‘the’ saat kita ingin menyatakan suatu hal yang pasti. Kata ‘a’ dan ‘an’ digunakan saat kita ingin menyatakan suatu hal yang sifatnya umum atau general.
Contohnya saat hari sedang siang, kita melihat ada satu matahari dan banyak awan. Jadi kita akan mengatakan:
• The sun is shining bright today.
• I saw a cloud shaped like a tree.
Penggunaan ‘a’, ‘an’, dan ‘the’ dalam bahasa inggris dapat digunakan untuk benda yang sama, hanya situasinya saja yang dapat membedakan kapan menggunakan kata artikel tersebut. Kita menggunakan ‘the sun’ karena kita menyatakan suatu benda yang pasti kita tahu dan maksud seperti matahari. Kita menggunakan kata ‘a’ atau ‘an’ karena kita menyatakan sesuatu benda yang umum seperti awan.
Contoh Penggunaan A, An, dan The 
Ø  The
·         Jakarta is the capital city of Indonesia.
·          Monumen Nasional is Indonesia’s national monument.
·         I found the glasses you were looking for.
·         Have you looked at the brief I gave you?
·         Switch the computer off when you’re done.
Ø  A/An
·         I saw a star tonight.
·         I had an omelette for breakfast today.
·         She ordered a drink inside the restaurant.
·         Do you have a pen?
·         We want to buy a notebook