Ø Passive Voice
Passive voice (kalimat pasif) adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu
pekerjaan atau aksi atau tindakan, artinya subjek tidak melakukan suatu
tindakan/aksi dan hanya menerima suatu tindakan/aksi. Sudah jelas bahwa ini merupakan
kebalikan dari active voice, dalam active voice subjek lah yang melakukan aksi
atau tindakan dan tidak menerima aksi/tindakan. Untuk lebih memperjelas,
perhatikan contoh berikut:
- Feri hits Budi. (Feri memukul Budi.) – Active
voice
- Budi is hit by Feri. (Budi di pukul oleh
Feri.) – Passive voice
Antara aktif dan pasif merupakan suatu kebalikan bukan? Pada active
voice, Feri merupakan subjek, di mana dia melakukan suatu aksi/tindakan yaitu
memukul Budi. Sedangkan pada passive voice, Budi sebagai subjek, di mana dia
menerima aksi/tindakan dari Feri yaitu di pukul. Sedangkan untuk subjek, subjek
sendiri dapat berupa noun, pronoun, ataupun noun phrase.
Namun sebagai catatan bahwa tidak semua kalimat aktif (active voice) dapat di
rubah menjadi kalimat pasif (passif voice). Kalimat yang dapat di rubah menjadi
kalimat pasif adalah kalimat aktif yang mempunyai objek, yaitu kalimat verbal
yang memiliki kata kerja transitive.
Ø Past Perfect Tense
Bahwa penggunaan past perfect tense tidak
sebatas pada kalimat positif saja, namun juga mencakup pada kalimat bentuk
negative, interogatif, dan negative interogatif, susunan dari rumusnya juga
berbeda disetiap bentuk kalimat tersebut, untuk itu kalian harus cermati betul
susunan rumus yang digunakan. Berikut adalah rumus past perfect tense
untuk setiap bentuk kalimat :
Kalimat positif (+) :
S + Had + Verb3 (Past participle)
Contoh :
- My father had slept before I came. (Ayahku
sudah tidur sebelum aku datang.)
Kalimat negative (-) :
S + Had not + Verb3 atau S + Hadn’t + Verb3
Contoh :
- My father had not slept when I came. (Ayahku
belum tidur ketika saya datang.)
- My father hadn’t slept when I came. (Ayahku
belum tidur ketika saya datang.)
Kalimat interogatif (?) :
Had + S + Verb3 (Past participle)
Contoh :
- Had my father slept when I came? (Apakah ayah
saya sudah tidur ketika saya datang?)
Kalimat negative interogatif (-?) :
Had + S + Not + Verb3 atau Hadn’t + S + Verb3
Contoh :
- Had my father not slept when I came? (Apakah
ayah saya belum/tidak tidur ketika saya datang?)
- Hadn’t my father slept when I came? (Apakah
ayah saya belum/tidak tidur ketika saya datang?)
Dari rumus-rumus past perfect tense diatas, yang dimaksud dengan
S adalah subjek, subjek dapat berupa noun, pronoun, dan juga noun
phrase. Verb3 atau disebut past participle adalah perubahan
kata kerja bentuk ketiga. Time signal yang sering digunakan untuk past
perfect tense, seperti before, after, by the time, when, dan
lainnya. Penggunaan had not dapat disingkat menjadi hadn’t.
Ø Past Future Continuous Tense
Rumus tense ini terdiri
dari tiga unsur:
- Past (verb-2),
- Future (will+inf) dan
- Continuous (to be + verb-ing).
Jika digabung maka menjadi > bentuk kedua dari will=would, bentuk
infinitive dari to be adalah be, ditambah verb-ing. Jadi rumus dasarnya
adalah S + would + be + verb-ing. Berikut rumus past future continuous
tense selengkapnya dalam bentuk positive, negative dan interrogative dalam
bentuk kalimat nominal dan verbal:
4.
Bentuk
|
Rumus
|
Contoh
|
+
|
Verbal
|
S + would + be + Verb-ing
|
Last summer, I would be
skiing on the top of month Everest
|
Nominal
|
S+ would + be + nominal
|
Life would be easy if we
were rich.
|
–
|
Verbal
|
S + would + not + Verb-ing
|
I would not be crying at
this time yesterday
|
Nominal
|
S + would + not + be +
nominal
|
I would not attend the
meeting yesterday.
|
?
|
Verbal
|
Would + S + be + verb-ing
|
Would you be watching
movie with me last night?
|
Nominal
|
Would + S + be + nominal
|
Would it be love?
|
Ø Contoh Kalimat Past Future Continuous
- We would be still swimming on the beach last
night if the police did not forbid us.
(Kita akan masih sedang berenang di pantai kemarin malam jika polisi tidak
melarang kita).
- Andy would be standing here tomorrow morning
to wait you passed by.
(Andy akan sedang berdiri di sini kemarin pagi untuk menunggumu melintas).
- She told me that she would be attending her
boy’s birth day party at the time Real Madrid FC Played football.
(Dia mengatakan padaku bahwa dia akan sedang menghadiri ulang tahun
cowoknya ketika Real Madrid bermain bola.
- I planned to follow speech contest yesterday
and I would be preparing my self 3 hours before the contest.
(Aku berencana mengikuti lomba pidato kemarin dan aku berencana sedang
akan mempersiapkan diri tiga jam sebelum perlombaan).
- I was so sure that she would not be sleeping
in her room when I came home at 9 pm.
(Aku sangat yakin bahwa dia tidak akan sedang tidur di kamarnya ketika aku
datang pada jam 9 malam).
Ø Past Future Tense
Sebenarnya
tense ini merupakan kategori simple seperti simple present/past/future tense
karena tidak menunjukkan keterangan bahwa pekerjaan tersebut telah (perfect)
atau sedang (continuous) dikerjakan. Rumus ini hanya memerlukan dua identitas
tense, yaitu past: verb-2 dan future: will + verb-1 (atau tepatnya Infinitive).
Jika digabungkan maka bentuk kedua (verb-2) dari will, yaitu would + verb-1
(inf.) sehingga rumus dasar past future tense adalah S + Would + Infinitive.
Bentuk
|
Rumus
|
Contoh
|
+
|
Verbal
|
S + would + Verb-1 (inf.)
|
Last night, I would ask
you to join with my club, but you slept soundly.
|
Nominal
|
S+ would + be + nominal
|
Life would be easy if we
were rich.
|
–
|
Verbal
|
S + would + not + Verb-1
|
I would not break my
promise to marry you if you didn’t cheat me about your past life.
|
Nominal
|
S + would + not + be +
nominal
|
I would not attend the
meeting yesterday.
|
?
|
Verbal
|
Would+S+Verb-1
|
Would he accept my
application if I enclose my job experiences?
|
Nominal
|
Would + S + be + nominal
|
Would it be love?
|
Ø Contoh Kalimat Past Future Tense
- I would take the chance if I knew that I may,
but it’s too late now.
(Aku akan mengambil kesempatan itu jika aku tahu bahwa aku boleh, tapi
sekarang sudah terlambat).
- Our family would stay at hotel to spend our
weekend last weekend but then my grand mother came.
(Keluargaku akan menginap di hotel untuk menghabiskan akhir pekan minggu
lalu tapi kemudian nenek kami datang).
- You would be able to get her love if you
didn’t hurt her at the time.
(Kamu akan bisa mendapatkan cintanya jika waktu itu kamu tidak menyakiti
hatinya).
- This all would not happen if you didn’t make
mistake.
(Ini semua tidak akan terjadi jika kamu tidak membuat kesalahan).
- My father would not be angry if I did not
steal his money.
(Ayahku tidak akan marah jika aku tidak mencuri uangnya).
- I would be there if tomorrow was not
rainy.
(Aku akan di sana jika kemarin tidak gerimis).
- If I had a lot of money at that time, I would
buy a T-shirt for you when I was in Paris.
(Jika waktu itu aku punya banyak uang, aku akan membelikanmu sebuah kaos
ketika aku di Paris).
- Would you help me even I did not beg you?
(Akankah kamu menolongku jika aku tidak memintamu?).
- Would you help me to move this table to the
corner?
(Maukah kamu menolongku untuk memindahkan meja ini ke pojok?)
- I would not elect Jokowi as my president if I
knew that his leadership is bad.
(Aku tidak akan memilih Jokowi sebagai presiden jika aku tahu
kepemimpinannya jelek).