Rabu, 05 Desember 2018

STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL

Pendahuluan
Bagaimana menjalankan roda bisnis di pasar-pasar internasional ? Yakni, apakah akan mengekspor, merundingkan pertanian waralaba, mendirikan usaha patungan, atau mendirikan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya. Meskipun secara prinsip pilihan pasar dan cara masuk merupakan keputusan yang terpisah, karakteristik khusus negara dan juga jalan masuk pasar internasional serta strategi ekspansi akan berdampak pula atas pilihan cara masuk.
Strategi global mengasumsikan produk-produk yang lebih distandarisasi dan kontrol oleh kantor pusat. Akibatnya, strategi kompetitif disentaralisasi dan dikontrol oleh kantor pusat. Unit-unit bisnis strategis yang beroperasi di setiap negara diasumsikan saling tergantung dan kantor pusat berusaha untuk menyatukan bisnis-bisnis yang tersebar di negara-negara tersebut. Oleh Karena itu, strategi ini menawarkan produk-produk standar ke berbagai pasar di negara-negara yang berbeda. Jadi strategi global menekankan pada skala ekonomi dan menawarkan lebih banyak peluang untuk mendayagunakan inovasi yang dikembangkan pada tingkat perusahaan atau dalam sebuah negara atau di pasar-pasar lainnya.
Strategi global memiliki resiko yang rendah, tetapi dapat melewatkan peluang-peluang yang tumbuh di pasar-pasar lokal, baik karena pasar-pasar itu tidak menunjukkan adanya peluang atau karena peluang-peluang itu mengharuskan produk-produk tersebut disesuaikan pada pasar lokal. Akibatnya srategi ini tidak responsive terhadap pasar-pasar lokal dan sulit dikelola karena kebutuhan untuk mengkoordinasi strategi-strategi tersebut dan mengoperasikan keputusan lintas negara. Akibatnya, pencapaian kegiatan operasi yang efisien perlu berbagi sumber daya dan penekanan diberikan pada koordinasi dan kerjasama antar unit di lintas negara tersebut.
Landasan Teori
  1. Strategi global memusatkan pada peningkatan laba, dimana lebih mengarahkan pada standardisasi kualitas produk secara global, dan tidak melakukan penyesuaian produk terhadap kondisi lokal, karena menggunakan strategi low cost sehingga mendapatkan laba yang maksimal.
  2. Strategi Ekspor Mempertahankan produksi berbasis nasional dan mengekspor barang-barang ke pasar luar negeri dengan menggunakan jalur pengawasan distribusi. Dengan memakai pabrik dalam negeri (domestik) sebagai suatu basis produksi untuk mengekspor barang-barang keluar negeri adalah suatu strategi yang terbaik untuk mengejar penjualan internasional. Keuntungan dari strategi ekspor ini antara lain; meminimumkan risiko dan peryaratan modal dan meminimumkan investasi secara langsung di negara-negara asing. Strategi ekspor rentan ketika biaya produksi :di dalam negeri jauh lebih tinggi daripada di negara-negara asing di mana saingan memiliki tanaman biaya pengiriman produk ke pasar luar negeri jauh relatif tinggi pergeseran buruk terjadi pada nilai tukar mata uang.
  3. Lisensi Strategi ini dilakukan jika perusahaan mempunyai kemampuan secara teknis tetapi tidak mempunyai kemampuan secara internasional untuk memasuki pasar luar negeri dan adanya keinginan untuk menghindari risiko pada saat mengirimkan atau memasukkan sumberdaya ke pasar yang mana tidak lazim, kondisi politik yang mudah berubah dan ketidakstabilan ekonomi. Keuntungannya :Biaya dan resiko yang dihasilkan rendah atau kecil Merupakan kesempatan yang menarik bagi perusahaan yang memiliki dana terbatas dan ingin melakukan operasional di negara asing Mempermudah perusahaan yang ingin masuk pasar asing melaluiinvestasi Kelemahannya : Tidak adanya hak bagi perusahaan dalam mengendalikan atau melakukan kontrol terhadap manufaktur, pemasaran, strategi dan memanfaatkan lokasi untuk tujuan ekonomis Sulit dalam hal bersaing karena memerlukan koordinasi dan strategi Kemungkinan kehilangan technological know how yang merupakan keunggulan bersaing bagi perusahaan asal. Ada solusi untuk mengatasi kelemahan diatas, yaitu melalui cross licensing agreement, merupakan cara yang umum digunakan industri-industri teknologi dimana ada perjanjian atau kesepakatan bahwa perusahaan bisa melisensi beberapa kepemilikannya yang intangibel dan memberikan pengetahuan teknologinya kepada perusahaan asal.
Analisis industri : kekuatan yang mempengaruhi persaingan
Porter mengemukakan bahwa dalam suatu industri terdapat 5 (lima) kekuatan yang saling mempengaruhi.
1). Revalitas diantara pesaing (Intraindustry Rivalry)
adalah titik awal dalam memahami suatu pesaing dan berhubungan erat dengan nature dan tingkat persaingan di antara organisasi dalam industri yang sama.
2). kekutanTawar menawar pembeli  (Bargaining Power of Buyers)
datang dari pembeli produk atau servis industri, dan hal ini penting dilakukan untuk mempertimbangkan kekuatan yang signifikan dari pembeli tersebut. Buyer mempunyai kekuatan untuk menekan pada industri untuk menurunkan harga, menuntut kualitas yang tinggi atau pelayanan tambahan, memainkan para kompetitor untuk saling berkompetisi.
3). Kekuatan tawar menawar pemasok (Bargaining Power of Suppliers )
sebagai penyedia produk dan servis yang mengkontribusikan bentuk persaingan organisasi dalam industri. Di samping itu, pembeli harus bekerja untuk dapat menjaga hubungan dengan vendor yang berkualitas.
4)  Ancaman pendatang baru (Treat of New Entrant)
menyatakan bahwa kehadiran organisasi baru/lain akan menjadi permulaan persaingan baru dalam industri. Pendatang baru ini bisa benar-benar organisasi baru atau organisasi yang sudah ada tetapi mengubah strategi bisnisnya, atau organisasi yang sudah ada yang semula tidak bersaing dalam produk atau area yang sama, tiba-tiba melakukannya. Untuk mengantisipasi dari pendatang tersebut, maka organisasi harus dapat meningkatkan entry barrier. Dengan adanya entry barrier yang tinggi maka akan dapat mengurangi keinginan organisasi di luar untuk memasuki industri tersebut.
5). Ancaman produk pengganti (Substitute Products or Services)
dapat mengancam dengan memberikan harga yang bersaing pada produk atau layanan subtitusi tersebut.
Keunggulan kompetitif
Keunggulan kompetitif  ada kalau terdapat keserasian antara kopetensi yang membedakan diri sebuah perusahaan dan faktor-faktor kritis untuk meraih sukses dalam industri yang menyebabkan perusahaan tadi mempunyai perestasi  yang jauh lebih baik dari pada para pesaingnya.
a).  Strategi generik untuk menciptakan keunggulan kompetitif.
Michael porter  telah mngembangkan suatu keragka kerja. Dua tipe sumber keunggulan kompetitif. Yang menunjukan bahwa kombinasi dari dua target sumber cakupan pasar target yang di layani.
Strategik generik > kepemimpinan dalam biaya , difrensiasi, fokus biaya dan difrensiasi  terfokus.
  
Ø  Kepemimpinan biaya keseluruhan
Keunggulan kepemimpinan biaya didasarkan pada prinsip bahwa pencapaian dari keunggulan kompetitif merupakan inti dari  strategi pemasaran superrior. 
  
Ø  Difrensiasi
Jika Produk yang di hasil kan dari perusahaan benar-benar unik atau anggap unik dalam pasar masal.
Ø  Keunggulan fokus sempit
diskusi mengenai kepemimpinan biaya dan deferensiasi hanya mempertimbangkan dampak pada pasar modal. Menetapkan sasaran pelanggan yang di tentukan secara sempit 
  
b).  Keunggulan kompetitif bagi pemasaran global
Sebuah kerangka kerja alternative untuk memahami  keunggulan kompetitif memfokuskan pada daya saing sebagian suatu fungsi kecepatan perusahaan menanamkan keunggulan yaang baru sampai ‘’ mendarah daging’’di dalam organisasinya. Kerangka kerja ini menetapkan intensi stategik( strategic inten) sebagai cara untuk mencapai  keunggulan kompetitif.
Hamel dan prahalad  mendefinisikan inovaasi bersaing sebagai ‘’seni  membendung  risiko bersaingbersaing dalam proporsi yang dapat di kelola’’ dan mengukapan empat pendekatan, yaitu:
•   Lapisan keunggulan
Sebuah perusahaan yang menghadapi resiko lebih kecil dalam pertarungan bersaing apabila perusahaan tadi memiliki keunggulan portofolio yang lebar.
•   Batubata yang longgar
Pendakatan ini merupakan pendekatan dengan mengambil keuntungan dari yang tertinggal pada dinding pesaing  yang perhatiannya hanya terfokus pada satutitik satu segmen pasar dan geografis.
•   Mengubah peraturan keterlibatan
Melibatkan proses pengubahan apa yang disebut sebagai peraturan keterlibatan dan menolak’’bermain menurut peraturan’’ yang di tetapkan oleh para industri.
•   Kolaborasi
Pendekatan dengan menggunakan pengetahuan yang dikembangkan oleh perusahaan lain . kolaborasi ini  semacam itu  dapat berbentuk pemberian lesensi, usaha patungan dan kemitraan.
C.Persaingan global dan keunggulan kompetitif nasional
Konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan  dari perluasan kegiatan pemasaran global adalah tumbuhnya persaingan global. Dalam semua indusrti persaingan merupakan masalah yang sangat kritis yang mempengaruhi sukses.
Analisis 
Persaingan dalam dunia industri saat ini sangat ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kepuasan konsumennya. Kepuasan konsumen tidak hanya dari sisi kualitasnya saja. Perusahaan dituntut mampu memuaskan konsumen dari sisi pelayanan, pengiriman barang yang tepat waktu, dan harga yang terjangkau oleh konsumen. Persaingan dalam dunia industri yang semakin ketat menuntut kepekaan manajemen dalam suatu perusahaan atau industri untuk dapat mengantisipasi terhadap setiap perubahan yang terjadi dalam menghadapi persaingan di dunia industri.
Dunia ini semakin berubah dengan pesat, begitu pula pola pikir konsumen sehingga menuntut perusahaan yang bergerak dalam bidang industri untuk lebih kreatif dan kompetitif. Selain itu, masalah pesaing juga harus benar-benar diperhatikan. Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing: kelengkapan mutu, desain, dan bentuk produk, harga yang ditawarkan, saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki, promosi yang dijalankan, rencana kegiatan pesaing kedepan.
Untuk mengetahui informasi tersebut, maka perusahaan perlu mengadakan analisis pesaing dengan cara: mengidentifikasi pesaing, menentukan sasaran pesaing, identifikasi strategi, analisis kekuatan dan kelemahan pesaing, menentukan sasaran pesaing, identifikasi reaksi pesaing dan strategi menghadapi pesaing.
Dari kegiatan itu, akan dapat diketahui: siapa pesaing kita, apa sasaran yang ingin mereka capai, begaimana strategi yang mereka lakukan, apa dan di mana kekuatan dan kelemahan pesaing, bagaimana pola reaksi mereka, siapa saja yang perlu diserang terlebih dahulu, bagaimana cara menyerangnya dan pesaing mana yang perlu dihindari terlebih dahulu.

Referensi :
https://bellalaydrus361.wordpress.com/2016/10/23/strategi-memasuki-pasar-global-dan-berekspansi/