BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Persaingan dunia
bisnis yang berperan mengalirkan berbagai macam barang atau jasa dilakukan
semata-mata untuk kepentingan dirinya, dalam arti untuk mendapatkan keuntungan
finansial seperti laba, melainkan dilakukan juga oleh dunia usaha dengan jalan
menyediakan barang dan jasa yang diperlukan bagi pemenuhan kebutuhan
masyarakat. Sekarang ini banyak sekali perusahaan yang mengalirkan barang atau
jasa yang sama jenisnya khususnya di bidang industri makanan dengan salah satu
contohnya yaitu produk mie instan. Hal ini dapat dilihat dari persaingan antara
PT. Sayap Mas Utama (Wings Group) merek mie Sedaap dengan PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk merek Indomie.
Pasar mie instan di Indonesia memang menggiurkan.
Ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap mie cepat saji ini cukup besar.
Dalam hal ini juga memicu perusahaan-perusahaan mie instan untuk berkompetisi
agar dapat meraih pangsa pasar dengan menawarkan produk-produk yang dapat
memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini yang menyebabkan konsumen harus dihadapkan
oleh beberapa jenis produk mie instan dengan berbagai merek serta kualitas yang
ditawarkan. Tidak heran jika dari waktu ke waktu banyak perusahaan baru melirik
pasar mie instan.
Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku
dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen.
Persaingan membuat para pelaku usaha untuk memberikan yang terbaik kepada
konsumen dengan meningkatkan preferensi konsumen, harga yang murah dan
ketersediaan produk. Perusahaan sejenis yang beroperasi dengan berbagai
produk/jasa yang ditawarkan semakin banyak berkembang dan dapat mempengaruhi
sikap konsumen terhadap produk/jasa tersebut.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan
menjelaskan sedikit mengenai pemasaran yang dilakuakan oleh PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk.
Dalam memasarkan produk Indomie
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas penulis mempunyai beberapa rumusan masalah antara lain:
1. Bagaimana produk Indomie?
2. Bagaimana pemasaran Indomie?
3. Bagaimana distribusi Indomie?
4. Analisis produk Indomie?
5. Analisis pemasaran Indomie?
6. Analisis distribusi Indomie?
7. Bagaimana Indomie ditinjau dari
Prinsip Syari’ah?
BAB II
KEADAAN
UMUM
2.1 Produk
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah
satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang
menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. PT
Indofood Sukses Makmur (PT ISM), Tbk merupakan produsen mie instan di Indonesia
yang memproduksi mie instan dengan 40 citarasa dan beberapa merek. Banyaknya
produk mie instan yang beredar di pasaran dan persaingan tingkat produsen yang
semakin tinggi, menyebabkan PT ISM, Tbk harus dapat bertahan dengan baik dan meningkatkan
daya saing. Salah satu cara meningkatkan daya saing adalah perusahaan harus
mengoptimalkan kinerja dari fungsi-fungsi yang ada di perusahaan.
Berdasarkan data PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
(2004-2006), perkembangan produksi mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu
peningkatan yang positif, walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami suatu
penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie instan dari tahun ke tahun
mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek
yang cukup baik bagi industri mie instan ini pada masa yang akan datang.PT.
Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan sebagai basis bagi
perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu keinginan dan
kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena kebutuhan ini akan
senantiasa berubah. Perkembangan produk mie instan yang sudah dianggap sebagai
makanan cepat saji dan bahkan sebagai makanan pokok, menyebabkan tingkat
persaingan pada industri mie instan ini semakin tinggi.
Brand name yang digunakan oleh PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard
memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang
disertakan yaitu: kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan
bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram
(anonim, 2008), indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang
indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin
banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk indomie.
Indomie memiliki banyak varian rasa, untuk Indomie goreng
antara lain Mi Goreng Spesial Plus, Mi Goreng Special, Mi Goreng Pedas, Mi
Goreng Rasa Ayam dan Mi Goreng Rasa Sate, untuk Mi Kuah antara lain Mi Goreng
Rasa Ayam Bawang, Mi Rasa Kaldu Ayam, Mi Rasa Kari Ayam dengan Bumbu kari, Mi
Kari Ayam dengan Bawang Goreng, Mi Rasa Soto Spesial, Mi Rasa Kaldu Udang, Mi
Rasa baso Sapi, Mi Rasa Sop Ayam, Mi Rasa Soto Mie, Mi Rasa Ayam Spesial, untuk
Indomi Jumbo antara lain Mi Goreng Jumbo Rasa Ayam Panggang, Mi Goreng Spesial
Jumbo, untuk Indomi Mi Kriting Rasa Ayam Cabe Rawit, Mi Kriting RasaLaksa
Spesial, Mi Kriting Goreng Rasa kornet.
Hal lainnya yaitu kemasan, kemasan yang
digunakan oleh produsen terdiri dari tiga bentuk bahan. Pertama, adalah kemasan
utama yang merupakan bungkus langsung suatu produk. Kemasan kedua yaitu bahan
yang melindungi kemasan dan akan dibuang bila produk tersebut hendak digunakan.
Ketiga kemasan pengiriman yaitu kemasan yang diperlukan untuk pengangkutan.
Pada umumnya, produk mi instan menggunakan kemasan primer yang terbuat dari
plastik, alumunium foil dan mangkok,
serta kemasan pengiriman menggunakn kartom.
2.2
Pemasaran
Dominasi PT Indofood Sukses Mandiri
Tbk begitu kuat walaupun sudah terjadi pergeseran. Tahun 2002 Indomie menguasai
sekitar 90% pasar mie instan, tahun lalu menurun menjadi 75%. Sisa yang 25%
dikeroyok merk mie instan lainnya. Kemunduran itu patut di waspadai. Apalagi
baru-baru ini muncul produk-produk baru, seperti mie sedap milik PT Sayap Mas
Utama yang merupakan group dari kelompok Wing yang diluncurkan pada mei 2003
dan baru didistribusikan di pulau jawa dan bali, namun namanya sudah mulai
diperbincangkan di kalangan pembeli di warung-warumh, bahkan pasar swalayan.
Tentang
srategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapakan strategi Mastering The
Present, Pre-empiting The future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic
growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span dan
speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di
samping itu tetap melanjutkan segmentasi para komsumennya dengan memperkenalkan
produk-produk dengan higher price and highter margin.
Keberhasilan
Indomie terus bercukul di urutan teratas Top Brand adalah berkat konsistensi
indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:
1. Acceptabillity,
yaitu rasa indomie yang sudah bisa diterima di lidah konsumen (product).
2. Avalaibility,
produk indomie mudah diperoleh dimana saja (place).
3. Affordability,
tercermin dari harga eceran indomie yang terjangkau (price).
Promosi bertujuan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan
suatu produk pada pasar sasarannya. Promosi dapat membentuk persepsi yang
diinginkan dan memberikan rangsangan untuk membeli produk yang ditawarkan.
Produk indofood banyak di promosikan
melalui: media elektronik dan cetak, papan billboard di jalan-jalan besar,
menjadi sponsor acara, dan mengadakan ajang membuat jingle untuk indomie.
Indomie mempunyai taglineyang sangat sederhana namun pas dan ringan untuk
didengar dan di ingat oleh masyarakat yaitu, “indomie seleraku”. Nama yang singkat, seerhana namun unik, mudah
diingat, menjadi beberapa faktor dari keberhasilan tersebut. Masyarakt
Indonesia sendiri beranggapan bahwa nama atau merk indomie berasal dari
kepanjangan indonesia-mie sehingga menimbulkan asumsi bahwa indomie membawa
jati diri bangsa.
Promosi bertujuan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan
suatu produk pada pasar sasarannya. Promosi dapat membentuk persepsi yang
diinginkan dan memberikan rangsangan untuk membeli produk yang ditawarkan.
Indomie
secara tidak langsung terpromosikan karena sering menajadi salah satu bantuan makanan untuk korban bencana alam
baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Banyak warga negara Indonesia di
negeri lain yang sering membawa produk ini ke negara mereka tinggal sebagai
salah satu makanan instan favorit. Indomie kini bukan hanya dapat dijumpai di
Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat, Australia, bebrbagai negara di Asia,
Afrika bahkan Eropa.
2.3
Distribusi
Menurut
Kotler (1991) Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan
yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan
produk atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.
Pengaruh biaya promosi dan biaya
distribusi tehadap penjualan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Dalam bauran
pemasaran dikenal dengan produk, harga, promosi, dan distribusi yang tujuannya
untuk meningkatkan penjualan. Promosi adalah kegiatan pemasaran yang sangat
penting bagi perusahaanuntuk memperkenalkan produknya kepada konsumen,
sedangkan diatribusi merupakan proses pendistribusian produk dan jasa yang
sesuai dan teerorganisir sehingga terjadi keefektifan penjualan.
Saluran
distribusi dipakai oleh semua perusahaan untuk memproduksi barang yang baik,
namun banyak pula yang gagal memenuhi target pasarnya. Keadaan ini disebabkan
oleh kebijakan distribusi yang kurang tepat sehingga barang yang dihasilakan
kurang laku dipasar dan menyebabkan banyak konsumen merasa kurang puas. Dengan
demikian, saluran distribusi memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup
dan tumbuh perusahaan.
Jenis
Saluran Distribusi Mie Instant INDOMIE
Produsen Wholesaler Retailer Konsumen
Karena,
produk mie instant tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga produk INDOMIE
tidak ada masalah jika menggunakan saluran distribusi yang panjang. Jadi dari
produsen menyalurkan ke wholesaler (pedagang besar) lalu disalurkan kembali
(biasanya dibeli) retailer (pedagang pengecer) seperti warung- warung dan
akhirnya sampai ke tangan konsumen.
Jenis Saluran Distribusi Mie Instant
INDOMIE
Agent Midlemant
Karena,
produk mie instant INDOMIE dalam saluran distribusinya tidak memiliki tanggung
jawab terhadap produk yang sudah dibeli baik dalam partai besar maupun partai
pengecer.
Jenis Saluran Distribusi Mie Instant
INDOMIE
Pedagang Nasional
Karena,
produk mie instant INDOMIE dalam saluran distribusinya berskala NASIONAL.
Melayani permintaan dari berbagai wilayah di Indonesia, sabang sampai merauke.
Selain itu, kini INDOMIE dapat lebih memuaskan permintaan produk INDOMIE dengan
memastikan stocknya cukup di gerai- gerai INDOMARET retailer selain di warung-
warung pada umumnya.
Sebenarnya, saluran distibusi PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sudah mendunia. Tidak hanya mencukupi permintaan
dalam negeri. Namun Negara Australia, Eropa hingga Amerika telah akrab dengan
produk- produk Indofood. Namun Indofood pun hanya ada di beberapa mini market
(sejenis Indomaret) dan biasanya stock terbatas.
Jenis-Jenis / Macam-Macam Saluran
Distribusi Mie Instant INDOMIE
Ekstensif
Karena, produk mie instant INDOMIE
dalam saluran distribusinya menggunakan Saluran Distribusi yang luas. Banyak
menggunakan terutama retailer atau pedagang pengecer. Sehingga Saluran
Distribusi yang digunakan sebanyak- banyaknya untuk terus menjaga permintaan
agar tidak ada loss demand.
BAB III
ANALISIS
3.1 Pemasaran
Pemasaran
adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Dari segi
pemasaran dalam media elektronik maupun media cetak, produk indomie sering
menggunakan budaya-budaya nusantara dalam tema pemasarannya. Dan juga dalam
iklan indomie yang bertema “satu selera” iklan indomie menggunakan bahasa
daerah dan menggunakn model iklan yang merupakan anak muda dimaksudkan untuk
membawa spirit pemudayang aktif dan penuh semangat. Sselain itu juga agar
indomie tidak kehilanagan pasar dari
generasi muda.
3.2
Distribusi
Pendistribusian adalah kegiatan
pemasaran yang berusaha memperlancar serta mempermudah penyampaian produk dan
jasa dari produsen kepada konsumen sehingga pengguna akhir sebagai tujuan akhir
dapat memperoleh barang yang dibutuhkan tepat waktu. Sebaik- baik apapun suatu
produk dihasilkan dan dipromosikan, namun jika kesediaannya tidak dijamin
keberadaannya (sulit didapat) konsumen pun pasti akan enggan untuk bertahan
pada produk tersebut.
Itulah sebabnya INDOMIE sebagai mie
instant yang menguasai pasar (market share tebesar) dan leader terus
berupaya memuaskan konsumennya bukan hanya dlam inovasi rasa dan produk namun
juga dalam menjaga kesediaan barang. Hal ini didukung dengan saluran distribusi
yang lancar dan tidak terlalu panjang tahapannya, sehingga produk cepat sampai
ke tangan konsumen akhir (pengguna) dan juga bekerjasama dengan gerai- gerai
retailer seperti INDOMARET yang kini hampir ada di setiap wilayah pedesaan atau
semi desa.
3.3
Tanggapan Konsumen
Perilaku pembelian seseorang dapat
dikatakan sesuatu yang unik. Selain itu konsumen berasal dari beberapa segmen,
sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda. Masih terdapat banyak
faktor yang berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Produsen perlu memahami
perilaku konsumen terhadap iklan atau merek yang ada di pasar, selanjutnya
perlu dilakukan berbagai cara untuk membuat konsumen tertarik terhadap produk
yang dihasilkan.
Seiring
pertumbuhan ekonomi, iklan menjadi sangat penting karena konsumen potensial
akan memperhatikan iklan dari produk yang ia akan beli. Fungsi iklan selain
sebagai promosi juga berfungsi (Kotler : 2000) menginformasikan suatu produk
atau jasa ataupun perusahaan dan sebagai media untuk mengingatkan konsumen
terhadap sesuatu produk atau jasa.
Dalam pembahasan ini saya akan
memaparkan hasil penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuisioner yang
terdiri dari 20 pertanyaan kepada 60 responden yang mengkonsumsi mie instan
indomie di Cilodong Depok yang bertujuan Untuk mengetahui apakah ada pengaruh
iklan televisi terhadap minat beli konsumen Mie Instan Indomie versi Beda
Generasi Satu Selera di Cilodong Depok.
Berdasarkan hasil kuesioner maka
diperoleh hasil sebesar 12,4 % menyatakan sangat setuju, 41,5% menyatakan
setuju, 31,8% menyatakan cukup setuju, 9% menyatakan tidak setuju, 6%
menyatakan setuju secara keseluruhan pernyataan bahwa pengaruh iklan televisi
terhadap minat beli konsumen mie instan indomie versi beda generasi satu selera
di Cilodong Depok Dari
perhitungan tersebut, bahwa χ2 hitung 12,91196 lebih besar dari χ2 tabel
sebesar 9,48773 maka ha diterima ho ditolak.
Jadi kesimpulannya ada pengaruh iklan televisi terhadap
minat beli konsumen mie instan indomie versi beda generasi satu selera di
Cilodong Depok.
3.4 Prinsip Syariah
Label halal produk pada dasarnya
meruang lingkup produk pangan yang diatur di dalam Undang-Undang No. 7 Tahun
1996 Tentang Pangan. Pangan sebagaimana dikatakan dalam Pasal 1 ayat (1)
Undang-Undang No. 7 Tahun 1996 adalah : “Segala sesuatu yang berasal dari
sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan
sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan
pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman”. Sedangkan label pangan
pada undang-undang ini diartikan sebagai “Setiap keterangan mengenai pangan
yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang
disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan
bagian kemasan pangan“.
Wajdi (2000:1-2) mengatakan, secara
normatif–empiris label dan iklan pangan memiliki beberapa fungsi :
1) Sebagai
sumber informasi. Label pangan dan iklan merupakan sumber informasi bagi
konsumen tentang suatu produk pangan karena konsumen tidak dapat langsung
bertemu dengan pelaku usahanya.
2)
Label
dan iklan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi konsumen untuk
menentukan pilihan. Konsumen kritis tentu saja terlebih dahulu membaca label
dan iklan dengan cermat, teliti dan melakukan perbandingan dengan produk lain
dari segi komposisi, berat bersih, harga dan lain-lain sebelum membeli dan
menjatuhkan pilihan (Pasal 4 UU No. 8 Tahun 1999).
3)
Label
dan iklan dapat digunakan sebagai sarana mengikat transaksi. Label dan iklan
harus bersifat mengikat. Segala sesuatu yang diinformasikan dalam label dan
yang dijanjikan dalam iklan, harus dapat dibuktikan kebenarannya. Iklan harus
legal, terukur, jujur dan objektif. Pelaku usaha harus bersedia dituntut
apabila ternyata label dan iklannya tidak terbukti benar.
Dari uraian di atas maka pada
dasarnya label adalah suatu tanda yang dilekatkan pada suatu produk yang dapat
dikonsumsi oleh masyarakat, dimana label tersebut menentukan keadaan serta
keterangan dari produk yang bersangkutan. Produk
indomie sesuai dengan syariat yang telah ditentukan oleh islam.
Dari hal pemasaran, pemasaran dalam
islam adalah bentuk muamalah yang dibenarkan dalam islam, sepanajang dalam
segala proses transaksinya terpelihara dari hal-hal terlarang oleh ketentuan
syariah. Dalam syariah merketing, seluruh proses, baik proses penciptaan,
proses perubahan nilai (value), tidak boleh ada hal-halyang bertentangan dengan
akad dan prinsip-prinsip muamalah yang islami. Dan juga dalam pemasaran
(promosi), pebisnis muslim juga menghindari iklan porno, bohonh, dan promosi
yang menghalalkan berbagai cara.
Jadi dapat disimpulkan dari
penjelasan di atas, bahwa produk indomie dari sisi pemasarannya halal, karena
tidak mengandung sisi yang dilarang agama islam, seperti porno, bohonh, dan
promosi yang menghalalkan berbagai cara.
Sedangkan dalam hal distribusi dalam
pespektif islam memepunyai dua landasan yaitu tauhid dan jujur. Dan distribusi
yang dilarang dalam islam yaitu penimbunan dan juga monopoli. Dan juga dalam
hal distribusi, pebisnis miuslim juga juga tidak diperbolehkan untuk mendzalimi
pebisnis lainnya.
Jadi dapat disimpulkan dari penjelasan
di atas, bahwa produk indomie dari hal distribusi berdasar dengan prinsip
syari’ah. Karena distribusi produk indomie menggunakan wholesaler
(pedagang besar) lalu disalurkan kembali (biasanya dibeli) retailer (pedagang
pengecer) seperti warung- warung dan akhirnya sampai ke tangan konsumen. Dan
juga terhindar dari sifat mendzalimi pebisnis lain. Tapi masih dapat
memungkinkan terjadi penyelewengan dari prinsip syariah ketika produk indomie
berada di wholesher, dan wholesher tersebut menimpun ataupun juga memonopoli
produk indomie.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di
Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
PT Indofood Sukses Makmur (PT ISM), Tbk merupakan produsen mie instan di
Indonesia yang memproduksi mie instan dengan 40 citarasa dan beberapa merek.
Banyaknya produk mie instan yang beredar di pasaran dan persaingan tingkat
produsen yang semakin tinggi, menyebabkan PT ISM, Tbk harus dapat bertahan
dengan baik dan meningkatkan daya saing. Salah satu cara meningkatkan daya
saing adalah perusahaan harus mengoptimalkan kinerja dari fungsi-fungsi yang
ada di perusahaan.
Tentang srategi menghadapi persaingan, Indofood akan
menerapakan strategi Mastering The Present, Pre-empiting The future. Strategi
ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage
melalui scale, scope, span dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost
efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para
komsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and highter
margin.
Saluran distribusi dipakai oleh semua perusahaan untuk
memproduksi barang yang baik, namun banyak pula yang gagal memenuhi target
pasarnya. Keadaan ini disebabkan oleh kebijakan distribusi yang kurang tepat
sehingga barang yang dihasilakan kurang laku dipasar dan menyebabkan banyak
konsumen merasa kurang puas. Dengan demikian, saluran distribusi memiliki
peranan penting bagi kelangsungan hidup dan tumbuh perusahaan.
Jenis Saluran Distribusi Mie Instant INDOMIE
Produsen Wholesaler Retailer Konsumen
Berdasarkan penjelasan di bab II dan
bab III produk indomie di tinjau dari produk dapat dikatakan produk yang halal.
Kemudian di tinjau dari segi distribusi produk
indomie juga sesuai dengan prinsip syari’ah. Dan terakhir di tinjau dari
segi pemasaran (iklan) produk indomie juga berdasar pada prinsip syaria’ah
karena tidak mengandung iklan porno, bohonh, dan promosi yang menghalalkan berbagai
cara.
Daftar
Pustaka
http://ervinkurnia88.wordpress.com/2013/04/06/analisis-produk-pt-indofood-sukses-makmur-tbk/
http://haryadhaagustian.wordpress.com/2009/05/31/strategi-indomie-merajai-pasar-mie-instan/
http://the-marketerss.com/achives/strategi-jitu-indomie-dalam-menangkap-peluang-pasar.html
http://ferdi2811030009.blogspot.com/2010/07/strategi-pemasaran-indomie.html?m=1
http://suwiraputra.wordpress.com//2011/08/02/strategy-indomie-merajai-pasar-mie-instant/
http://dikapratiwirh.blogspot.com/2012/09/sejarah-ptindofood-cbp-sukses-makmur-tbk.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar